Tak cuma bermain dengan potongan busana yang modern, kini banyak desainer menggunakan motif-motif modern dalam membuat batik agar tetap terlihat stylish. Bukan bermaksud meninggalkan budaya yang ada, tapi, motif batik yang modern bisa menjadi alternatif lain dalam dunia fesyen, tanpa meninggalkan budaya tradisional.
Cara inilah yang dilakukan salah satu merek batik lokal Alleira untuk tetap menarik para pencinta batik dan menjaga pasarnya. Creative Director Alleira Anita Asmaya Sanin mengatakan batik-batik Alleira memiliki ciri khas motif modern dengan perpaduan dengan motif tradisional tanpa meninggalkan esensi batik yang sesungguhnya.
"Alleira identik dengan batik modern. Tapi ada juga di mix dengan tradisional. Karena intinya walaupun motif modern ciri khas batik tetap seratus persen karena batiknya dibuat manual," kata Anita ketika ditemui usai fashion show koleksi Alleira untuk natal dan tahun baru di The Dharmawangsa, Kamis (3/12/2015).
Menurut Anita, selama proses pembuatannya menggunakan cara tradisional, tetap menggunakan tangan dan malam, kain yang dibuatnya masih bisa dikatakan batik. Meskipun motifnya bukanlah parang, kawung, truntum atau motif lainnya yang memiliki filosofi yang mendalam.
Untuk koleksi busana natal dan tahun baru saja, Alleira mengeluarkan motif modern yang diberi nama massive flower. Seperti namanya, motif batik dalam koleksi mereka kali ini terbentuk dari kumpulan bunga.
Teknik yang digunakan untuk membuat busananya juga berbeda. Kalau biasanya membuat busana batik dilakukan dengan membuat kainnya terlebih dahulu kemudian dipotong dan dibuat baju, hal itu tidak dilakukan.
Anita mengatakan, butuh pertimbangan yang matang untuk menentukan motif batik yang akan digunakan dalam satu busana saja. Tim kreatif sedari awal sudah membuat perhitungan dari mulai penempatan motif, sampai ukurannya agar menghasilkan busana batik yang berbeda dari biasanya. Tak heran jika proses membuat koleksi ini menelan waktu selama 6-7 bulan.
"Benar-benar bermain spacement. Dari awal kita sudah tentukan tema dan motifnya untuk setiap pakaian. Peletakkan motifnya dilakukan sedemikian rupa," ujar Anita.
Hal tersebut terlihat dari busana Annisa Yudhoyono, brand ambassador Alleira yang dikenakan saat fashion show. Motif batik yang diaplikasikan pada rok dress A line yang ia kenakan sengaja dibuat dengan pola vertikal.
Pada tampilan lainnya motif batik massive flower itu ada yang ditempatkan di bagian dada membentuk garis diagonal, atau ujung lengan di atas bahan polos. Ada juga busana yang merupakan perpaduan antara motif batik dan motif geometris, seperti busana untuk anak-anak yang berupa paduan motif batik bunga dengan pola grid.
Jika tak diberitahu, mungkin banyak orang mengira busana-busana tersebut berasal dari batik. Karena memang tanpilannya yang hanya terlihat seperti motif bunga-bunga biasa yang dipadukan dengan motif lainnya.
Namun, ada juga busana yang unsur batiknya terlihat kental. Sebab, motifnya dibuat sangat rapat seperti motif batik pada umumnya. Seperti dress A line lengan pendek dengan bahan transparan pada belahan dada sampai ke perut yang cukup lebar, memiliki unsur batik yang kental dengan gradasi warna khas batik.
Ada pula spaghetti strap dress dengan rok bermotif batik bunga-bunga berpotongan tulip dan dipadukan dengan atasan polos, nuansa batiknya juga kental terasa.
Sayangnya untuk busana laki-laki, batik Alleira terlihat membosankan karena hanya menggunakan model kemeja lengan panjang. Hanya motifnya saja yang berubah polanya.
Untuk koleksi kali ini, Alleira menggunakan bahan sutera ATBM, jacquard, katun plain dan katun dobby. Di beberapa busana juga digunakan bahan velvet.
(***)
Sumber: cnnindonesia.com
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan mendaftar disini .